Cara memelihara ayam hutan hijau dan merah
Katakuanyu.com – Halo sahabat peternak ayam, bertemu lagi dengan saya kuanyu seorang blogger sekaligus peternak ayam dan pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengetahuan seputar cara memelihara ayam hutan hijau dan merah
Ayam hutan adalah ayam yang hidup di hutan dan mempunyai ciri fisik yang berbeda dengan ayam jenis lainnya, seperti ayam kampung, ayam kate, ayam negeri hingga ayam merawang
Di mana ayam hutan sendiri mempunyai bulu yang lebih cantik di bandingkan ayam lainnya, untuk warna bulunya sendiri terbilang beragam, mulai dari warna hijau, merah hingga keabu-abuan
Ayam hutan jantan memiliki warna yang lebih menarik di bandingkan dengan ayam betina, di mana warna ayam jantan lebih mencolok, sedangkan ayam betina nyaris tidak ada warna yang menarik, hanya berwarna abu-abu dan burik-burik saja
Di bawah ini ada beberapa tips atau cara memelihara ayam hutan hijau dan merah, berikut ulasan lengkapnya
1. menyiapkan kandang berukuran besar
Jika anda ingin memelihara ayam hutan baik itu ayam hutan hijau atau merah maka ada baiknya anda terlebih dahulu menyiapkan kandang ternaknya terlebih dahulu
Untuk ukuran kandang minimal 5 × 5 meter dan usahakan terbuat dari bambu agar ayam hutan tidak mudah stres
Buatlah suasana kandang senyaman mungkin dan semirip mungkin dengan hutan, di mana ada pohon di atasnya serta tidak terlalu terang karena ayam hutan ini mudah stres jika berada pada lingkungan yang terang dan terlalu ramai
2. menyiapkan pendamping
Ayam hutan yang akan di ternakkan ada baiknya di carikan pendamping atau pasangan, minimal 1 jantan dan 1 betina, ayam hutan yang mempunyai pendamping di percaya lebih mudah beradaptasi serta tidak mudah frustasi
3. memberikan pakan yang tepat
Makanan ayam hutan jelas berbeda dengan makanan ayam pada umumnya seperti pelet, ayam ini lebih menyukai biji-bijian dan umbi-umbian seperti jagung dan umbi ubi kayu
Jikapun anda ingin memberikan ayam hutan pelet atau makanan tambahan ada baiknya di campurkan pada makanan utama, di mana pelet bisa di campur dengan jagung kasar atau di campur dengan umbi yang telah di parut
4. menyiapkan tempat bertelur
Selanjutnya untuk tempat bertelur ayam hutan usahakan untuk tidak menggunakan bahan-bahan yang tidak ada di hutan, seperti plastik, waring hingga kertas koran
Carilah daun pisang kering sebagai alas tempat mereka bertelur dan buatlah rak dari kayu atau bambu yang telah di rakit terlebih dahulu
Dan sedikit masukan dari penulis, di mana ayam hutan yang akan di kembangbiakkan ada baiknya tidak di campur dengan ayam lain, cukup 1 ayam betina dan 1 ayam jantan saja untuk 1 kandangnya dengan begitu telur tidak akan pecah karena ayam yang berebut untuk bertelur
Penulis : Kuanyu
Asli ini ayamnya cakep bgt mas, ga kaya ayam2 yg dipelihara orang kampung hihihi, warnanya cakep
ReplyDelete