Pengertian saham Undervalued dan contohnya
Katakuanyu.com - Pengertian saham undervalued secara umum adalah saham yang di hargai di bawah harga wajar. contoh sederhananya seperti ini, kita ingin membeli mie goreng dengan harga 1 bungkus sekitar Rp. 3000 an
Harga Rp.3000 an tersebut sering kali di anggap sebagai harga wajar, dan harga yang pantas untuk 1 bungkus mie goreng, akan tetapi karena sedikitnya permintaan mie goreng maka harga mie goreng tersebutpun menurun menjadi lebih murah, sekitar Rp. 1000 an perbungkusnya
Tentu dengan harga yang sekarang akan membuat orang berpikir dua kali untuk membeli mie goreng tersebut dengan berbagai macam alasan, entah karena takut mienya tidak enaklah, dan lain sebagainya, walaupun mereka bisa saja mendapatkan kepuasan yang sama, yaitu perutnya kenyang
Dengah harga Rp. 1000 an tersebut akan menjadikan mie goreng tadi di hargai di bawah harga wajarnya, yang mana harga wajarnya sekitar Rp. 3000 an, dan ternyata jika nanti ada orang yang pintar dan memanfaatkan harga ini maka mereka akan mulai membeli mie goreng tersebut di harga Rp. 1000 dan akan menjualnya ketika harga mienya mulai naik
Begitupula dengan saham, jika sebuah saham mempunyai harga wajar Rp. 400.000 per lot dan kemudian di jual Rp. 50.000 per lotnya, maka dapat di pastikan saham tersebut undervalued, dengan catatan kita telah melihat beberapa indikator yang ada
Indikator yang sering di gunakan untuk melihat apakah saham tersebut undervalued atau tidak biasanya dari
Price to Book Valued atau yang lebih di kenal dengan PBV, di mana apabila PBV saham tersebut lebih kecil dari 1 maka saham tersebut bisa di katakan undervalued, tapi lagi-lagi setiap investor mempunyai kriterianya masing-masing, ada yang mengatakan PBV di atas 2 masih undervalued dan seterusnya, di mana hampir tidak ada aturan pasti dalam menilai harga wajar sebuah saham
Kemudian dengan melihat PER nya, per ini sering di artikan sebagai laba per lembar saham, di mana jika PER nya lebih kecil dari 10 maka bisa di katakan harga saham tersebut masih undervalued
Jadi untuk mengukur apakah sebuah saham undervalued atau tidak kita bisa menggunakan kedua indikator tadi, yaitu PBV dan PER nya
Biasanya para investor kelas kakap sering kali membandingkan PBV dan PER dari sebuah perusahaan sejenis, contohnya, ada 40 perusahaan di bidang konsumsi yang bergerak di pembuatan mie dan dari ke 40 perusahaan mie tersebut tentu mempunyai kinerja dan harga saham yang berbeda, maka dari itulah mereka mencari PBV dan PER terendah dari perusahaan yang ada untuk menemukan saham yang di anggap undervalued
Dan ternyata setelah di periksa ada 1 perusahaan yang memiliki PBV dan PER terendah dari perusahaan lainnya, maka akan di lakukan analisa lebih lanjut terhadap perusahaan tersebut untuk memastikan apakah betul saham perusahaan ini benar-benar undervalued
Kalau secara teori memang terlihat mudah sekali, namun pada kenyataannya tidaklah mudah, karena investor besar sering kali melihat banyak indikator lainnya, salah satunya kinerja perusahaan dalam beberapa tahun ke belakang, biasanya 5 sampai 10 tahun ke belakang, bahkan ada yang datang langsung ke perusahaannya untuk melihat manajemen perusahaan itu agar tidak terjadi manipulasi data perusahaan
Saya rasa cukup untuk artikel kali ini tentang pengertian saham undervalued dan contohnya, semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk rekan-rekan investor semua dan selamat bertemu di artikel lainnya
Penulis : Kuanyu
Boa noite Kuanyu. Obrigado pela visita. Parabéns pelo seu Blogger. Gostaria de lhe convidar a ser um novo seguidor do meu Blogger. A parte de seguidores está depois do tradutor com bandeiras.
ReplyDeleteAseeek ...
ReplyDeleteKembali lagi ko Kuan Yu dengan pembahasan saham ciri khas kuatnya.
Jadi teringat dulu awal mengenal ko Kuan Yu di blog bahasannya ya tentang saham begini nih :)
Cuma aku rada musmet coz ngga paham betul gimana sih cara mainin saham ..., kalo mainin yang lain maaaah aku pinteer , wwwkkk
sama mas gw kalo baca urusan saham yo mumet hehehe :D
DeleteToossss kita samaan maas ᕦ(ಠ_ಠ)ᕤ
Deletewaduh mainin yang lain, main apa tuh, jadi penasaran, he-he, semoga positif aja
Deleteaku juga jujur masalah saham belum pernah nyoba tapi tahu sih prinsipnya makasih atas infonya bro kuanyu
ReplyDeletesama-sama mas
DeleteSaham WSBP itu undervalue gak sih? Harganya turun terus 😪.
ReplyDeleteBtw komennya udah dibuka ya mas kuanyu, mampir ya ke blog saya biar nambah PV hehehe
hayo, undervalue enggak ya, mari di baca lagi artikelnya dan di lihat lagi lknya
DeleteKalau misal saham perusahaan kita undervalued terus saham kita dibeli perusahaan lain, apakah perusahaan kita ini masih milik kita 😆😆
ReplyDeletejawabannya tergantung mas, dan semua itu tergantung dengan porsi kepemilikan sahamnya dan berapa saham yang di jual, dan akan berbeda lagi jika terjadi akuisisi
DeletePenjelasannya sangat mudah dimengerti saya jadi paham tentang saham undervalued
ReplyDeleteTerimakasih
sama-sama mas
DeleteBaru tahu saya saham juga ada yang undervalued. Berarti kalo beli saham undervalued terus dijual lagi pas harganya naik jadi untung banyak ya.😀
ReplyDeleteYup tepat sekali mas, tapi untuk mencari saham yang undervalue dan mempunyai prospek yang bagus bukanlah suatu hal yang mudah
Delete