Gedung bursa efek INDONESIA ternyata MEGAH
Katakuanyu.com - Halo, sahabat investor saham Indonesia, bertemu lagi dengan saya kuanyu. Pada artikel kali ini saya akan mengulas tentang gedung bursa efek Indonesia, anda para investor saham pasti tidak asing lagi bukan dengan gedung bursa efek Indonesia, dimana dulu gedung ini sempat heboh karena roboh pada bagian balkonnya
Tapi penulis tidak akan membahas kejadian itu, penulis ingin memperkenalkan gedung bursa efek Indonesia yang ternyata begitu megah. Gedung bursa efek Indonesia atau Indonesia Stock Exchange (IDX) sebelumnya di kenal dengan nama bursa efek Jakarta (BEJ)
Namun, sejak di gabungkan dengan bursa efek Surabaya (BES) pada tahun 2007 namanya berubah menjadi BEI, untuk pembangunannya sendiri di lakukan beberapa tahap, tahap pertama adalah pembangunan tower I dan podium BEI yang selesai pada tahun 1994, kemudian di lanjutkan pembangunan tower II yang selesai di tahun 1998
Manajemen pembangunan gedung bursa efek di lakukan oleh Cushman and Wakefield dengan luas area proyek mencapai 25.280, dulunya gedung bursa efek Indonesia bukan hanya di jadikan sebagai tempat transaksi saham, melainkan juga sebagai tempat beroperasinya perusahaan kelas dunia, seperti lembaga keuangan multinasional dan perusahaan energi. berikut beberapa gambar gedung bursa efek Indonesia
Lambat laun keberadaan bursa efek Indonesia semakin besar pengaruhnya, dimana BEI mampu mengubah SCBD atau Sudirman Central District sebagai pusat keungan dan bisnis terkemuka di jakarta, itulah sedikit sejarah dari gedung bursa efek Indonesia. Bagi anda investor pemula mungkin akan bertanya apa sih fungsi gedung ini dan berikut beberapa fungsi gedung bursa efek Indonesia, antara lain
Sebagai fasilitator antara investor satu dengan investor lainnya, fungsi ini meliputi
1. menyediakan sarana dan prasarana perdagangan efek
2. menyebarkan informasi bursa kepada seluruh masyarakat Indonesia
3. Menciptakan instrumen dan jasa baru, contohnya ada saham maka ada juga reksadana, kedepanya mungkin akan ada lagi investasi baru
4. untuk menarik investor baru dan mengajak perusahaan untuk go publik
5. membuat instrumen investasi menjadi likuid dengan mentransaksikannya dengan cepat dan tepat
Sebagai Self Regulatory Organization atau lembaga yang diberi kewenangan oleh UU untuk mengatur anggotanya, fungsi ini meliputi
1. membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan yang di lakukan di bursa saham
2. mencegah kecurangan yang mungkin saja terjadi saat transaksi di lakukan
3. peraturan yang di buat oleh bursa efek Indonesia memiliki kekuatan hukum yang mengikat bagi pelaku pasar modal
Itulah beberapa fungsi gedung bursa efek Indonesia yang mana di dalamnya terdapat banyak orang yang ingin mendapatkan cuan dari kegiatan jual beli instrumen investasi, mungkin sampai disini saja untuk pertemuan kita kali ini tentang gedung bursa efek Indonesia, semoga artikel di atas bisa mengedukasi kita semua agar dapat menjadi investor yang semakin pintar, akhir kata penulis ucapkan sekian dan terima kasih
Tapi penulis tidak akan membahas kejadian itu, penulis ingin memperkenalkan gedung bursa efek Indonesia yang ternyata begitu megah. Gedung bursa efek Indonesia atau Indonesia Stock Exchange (IDX) sebelumnya di kenal dengan nama bursa efek Jakarta (BEJ)
Namun, sejak di gabungkan dengan bursa efek Surabaya (BES) pada tahun 2007 namanya berubah menjadi BEI, untuk pembangunannya sendiri di lakukan beberapa tahap, tahap pertama adalah pembangunan tower I dan podium BEI yang selesai pada tahun 1994, kemudian di lanjutkan pembangunan tower II yang selesai di tahun 1998
Manajemen pembangunan gedung bursa efek di lakukan oleh Cushman and Wakefield dengan luas area proyek mencapai 25.280, dulunya gedung bursa efek Indonesia bukan hanya di jadikan sebagai tempat transaksi saham, melainkan juga sebagai tempat beroperasinya perusahaan kelas dunia, seperti lembaga keuangan multinasional dan perusahaan energi. berikut beberapa gambar gedung bursa efek Indonesia
Lambat laun keberadaan bursa efek Indonesia semakin besar pengaruhnya, dimana BEI mampu mengubah SCBD atau Sudirman Central District sebagai pusat keungan dan bisnis terkemuka di jakarta, itulah sedikit sejarah dari gedung bursa efek Indonesia. Bagi anda investor pemula mungkin akan bertanya apa sih fungsi gedung ini dan berikut beberapa fungsi gedung bursa efek Indonesia, antara lain
Sebagai fasilitator antara investor satu dengan investor lainnya, fungsi ini meliputi
1. menyediakan sarana dan prasarana perdagangan efek
2. menyebarkan informasi bursa kepada seluruh masyarakat Indonesia
3. Menciptakan instrumen dan jasa baru, contohnya ada saham maka ada juga reksadana, kedepanya mungkin akan ada lagi investasi baru
4. untuk menarik investor baru dan mengajak perusahaan untuk go publik
5. membuat instrumen investasi menjadi likuid dengan mentransaksikannya dengan cepat dan tepat
Sebagai Self Regulatory Organization atau lembaga yang diberi kewenangan oleh UU untuk mengatur anggotanya, fungsi ini meliputi
1. membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan yang di lakukan di bursa saham
2. mencegah kecurangan yang mungkin saja terjadi saat transaksi di lakukan
3. peraturan yang di buat oleh bursa efek Indonesia memiliki kekuatan hukum yang mengikat bagi pelaku pasar modal
Itulah beberapa fungsi gedung bursa efek Indonesia yang mana di dalamnya terdapat banyak orang yang ingin mendapatkan cuan dari kegiatan jual beli instrumen investasi, mungkin sampai disini saja untuk pertemuan kita kali ini tentang gedung bursa efek Indonesia, semoga artikel di atas bisa mengedukasi kita semua agar dapat menjadi investor yang semakin pintar, akhir kata penulis ucapkan sekian dan terima kasih
Penulis : Kuanyu