Penyebab utama naik dan turunnya harga saham
Penyebab utama naik dan turunnya harga saham
Halo sahabat investor saham indonesia, kembali lagi bersama
saya kuanyu
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang penyebab
utama naik dan turunnya harga saham baik itu saham bluechip maupun saham
gorengan, mungkin diantara kita semua pasti pada tahu bukan apa itu saham
bluechip dan apa itu saham gorengan dan mengapa di sebut saham bluechip daan
mengapa juga disebut saham gorengan, tapi pada pertemuan kali ini kita akan
membahas tentang penyebab kenaikan dua saham diatas.
Berbicara tentang saham, tentu kita tidak bisa melepaskan
diri dari yang namanya fluktuasi, fluktuasi adalah perubahan yang terjadi pada
harga saham, entah itu naik maupun turun, nah, saat harga saham mengalami
kenaikan tentu akan membuat pandangan investor terhadap saham tersebut menjadi
baik, begitupun saat ia turun tentu saham tersebut akan dipandang tidak baik
oleh sebagian investor.
Tapi dibalik semua pergerakan itu ternyata ada beberapa
penyebab utama yang menyebabkan harga saham bergerak naik ataupun turun, yang
mana dari setiap pergerakan tersebut kita bisa mengambil keuntungan dari
pergerakan yang terjadi, sahabat investor saham sekalian pasti pada penasaran
bukan tentang apa saja penyebab utaman naik dan turunnya harga saham, baik itu
saham bluechip maupun saham gorengan, baik berikut penyebabnya
1. permintaan dan penawaran
Mungkin sebagian investor ada yang belum mengetahui hal ini,
dimana pasti ada yang beranggapan bahwa aksi jual dan beli itu tidaklah
mempengaruhi harga saham dan hanya sebuah hukum permintaan dan penawaran saja
yang mana tidak berpengaruh dalam fluktuasi harga saham, ternyata pendapat anda
tentang hal itu tidaklah benar, jadi pada dasarnya penyebab utama pergerakan
dari harga saham adalah permintaan dan penawaran terhadap harga sebuah saham
yang mana ada permintaan jual dan beli.
Inilah yang membuat sang bandar saham sering kali dijuluki
sebagai seorang maket maker atau pembentuk harga saham, karena mereka sering
kali membeli dan menjual saham dalam jumlah yang besar, jika sebuah saham
dibeli dalam jumlah yang besar, sekalipun itu saham gorengan maupun bluechip,
maka besar kemungkinan harga saham tersebut akan naik, begitu juga ketika
dorongan jualnya besar maka akan menyebabkan harga saham menjadi turun.
2. fundamental
perusahaan
Penyebab kenaikan harga saham yang kedua adalah fundamental
perusahaan, kenapa demikian ?, hal ini dikarenakan fundamental perusahaan yang
bagus akan membuat para investor tertarik untuk menginvestasikan uangnya, jadi
boleh kita katakan dalam fundamental perusahaan juga masih terdapat pengaruh
kuat dari aksi jual dan beli, karena fundamentalnya bagus maka orang akan
banyak yang beli jadi jangan heran kenapa harga saham bluechip itu sulit untuk
turun tajam.
Hal ini karena peminatnya yang begitu besar, walaupun begitu
saham bluechip tetaplah akan mengalami penurunan sesuai dengan permintaan dan
penawaran yang terjadi atau yang lebih mudahnya bisa kita katakan sebagai aksi
jual dan beli, ada saat dimana sebuah saham akan naik dan turun karena aksi
profit taking dari para investor saham, jadi wajar saja kalau fluktuasi di
dalam saham itu terjadi.
Begitupun halnya yang terjadi pada saham gorengan yang mana
jika seorang investor melihat fundamental perusahaannya jelak maka seorang
investor tentu tidak berani bukan untuk membeli saham tersebut, jadi jangan
heran kalau harga saham gorengan itu naiknya susah dan walaupun naik itu
biasanya dilakukan oleh para bandar dengan melakukan aksi beli dan jual yang
begitu besar, dengan adanya penawaran dan permintaan yang besar tersebutlah
harga saham gorengan akan naik.
Oke sahabat investor indonesia, mungkin itu saja untuk
pembahasan kita pada pertemuan kali ini tentang penyebab utama naik dan
turunnya harga saham, semoga artikel di atas bisa bermanfaat untuk kita semua
dan akhir kata saya ucapkan sekian dan terima kasih
Penulis : Kuanyu
Post a Comment for "Penyebab utama naik dan turunnya harga saham "
Silakan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan